Minggu, 28 November 2010

kaus bentrokan blowfish

Metro
Kasus Blowfish, Tokoh Maluku & Flores Bertemu
Mereka akan mencari solusi atas bentrokan massa terkait kasus Blowfish.
Kamis, 30 September 2010, 17:52 WIB
Eko Priliawito, Mohammad Adam
(VIVAnews/ Tri Saputro)
BERITA TERKAIT

VIVAnews - Perwakilan tokoh masyarakat Maluku dan NTT yang tergabung dalam Persatuan Indonesia Timur mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPD RI. Mereka akan mencari solusi atas bentrokan massa terkait kasus Blowfish.

"Pertemuan ini untuk mencari solusi, nanti akan ada pertemuan susulan untuk menciptakan perdamaian di antara saudara-saudara yang bertikai," kata Wakil Ketua DPD Laode Ida dalam pertemuan tersebut, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis 30 September 2010.

Laode menengarai aparat polisi terkesan sengaja membiarkan bentrokan itu terjadi dan lamban bertindak meski potensi bentrokan sudah terlihat. "Mereka (polisi) lamban bertindak," kata Laode.

Dalam kesempatan yang sama, tokoh perwakilan Flores, Zakaria, menjelaskan bahwa sebenarnya perselisihan muncul lantaran rebutan lahan bisnis jasa pengamanan di Jakarta. Masyarakat urbanisasi ke ibukota pun lantaran mereka ingin meningkatkan kesejahteraan.

"Kami dari NTT meminta supaya bisa diakhiri konflik yang terjadi di pengadilan kemarin. Kita harus berpikir strategis bagaimana memberdayakan kelompok-kelompok ini karena akar masalah sebenarnya adalah kesejahteraan," kata Zakaria.

Senada dengan Zakaria, Anggota DPD dari Maluku Jack Osdara, menyatakan bahwa ketimpangan pembangunan antara wilayah barat dan timur menyebabkan gelombang urbanisasi warga ke Jakarta untuk menyambung hidup.

"Akarnya adalah pembangunan timur barat tidk memadai. Kami dari DPD berjuang agar ada kue keadilan di timur Indonesia. Ini ekses, Jangan sampai kita diperalat, diadu domba," kata Jack.

Oleh karena itu, kata Laode, DPD berinisatif mengundang tokoh-tokoh perwakilan masyarakat NTT dan Maluku untuk cari solusi bersama sehingga tak terulang lagi kejadian serupa di masa mendatang. AKan ada pertemuan susulan untuk mencari solusi bersama tersebut.

"Yang bertikai sudah selesai dan diserahkan ke proses hukum, itu langkah awal, lalu konsolidasi tokoh-tokoh yang di Jakarta," kata Laode. (sj)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar